Senin, 10 Januari 2011

KIAI AGUS RAHAD gelar DEPATI CAKRANINGRAT VIII

Diambil dari makalah yang ditulis oleh Salim YAH dengan judul tulisan " Riwayat singkat Kiai Agus Rahad gelar DEPATI CAKRANINGRAT VIII (1821-1854) dan RIWAYAT HARI JADI KOTA TANJUNGPANDAN 1JULI 1838".

RIWAYAT SINGKAT.

Pada tahun 1815 Tengku Akil memasuki sungai Cerucok menuju ke Kota Tanah (Cerucuk) dan mengadakan penyerangan terhadap KIAI AGUS HATAM.
Tengku Akil yang diangkat oleh residen Inggris sebagai Kepala Daerah Belitung tidak disambut dengan tangan terbuka oleh rakyat Belitung terutama Kiai Agus Hatam, maka terjadilah pertempuran di Kota Tanah (Cerucuk). Kiai Agus Rahad, putra Kiai Agus Hatam dengan Nyanyu Embi yang ketika itu baru berumur 15 tahun dapat melarikan diri ke Badau untuk meminta bantuan, tetapi sebelum bantuan datang Kiai Agus Hatam sudah wafat dalam pertempuran tersebut.Tengku Akil akhirnya tidak dapat mempertahankan diri lebih lama dan terpaksa mengundurkan diri dari pertempuran tersebut.
Untuk melanjutkan pemerintahan, diangkatlah putra beliau yang bernama Kiai Agus Rahad. Kiai Agus Rahad memerintah pada tahun 1821-1854 yang berkedudukan di Kota Tanah (Cerucuk). Beliau sendiri baru dilantik sebagai Depati Cakraningrat pada tanggal 1 Juli 1883.
 Setelah memerintah untuk beberapa lamanya, beliau memindahkan pusat pemerintahannya ke Tanjung Gunung (Mess Bukit/ Dian sekarang). Sedangkan sebagai tempat kediaman beliau mendirikan rumah di depan Lembaga Pemasyarakatan (Yang Lama di Tg.Pandan) selain itu beliau juga mendirikan Mesjid Agung Al Mabrur (Kampong Ume).
Hal-hal yang perlu dicatat selama masa pemerintahan beliau diantaranya:
1. dibuka tambang timah dengan sistim "Sumur Palembang" untuk pertama   kalinya.
2.Pada tahun 1851 J.F.Loudon mendarat di Pulau Belitung untuk mengadakan penambangan timah.Dalam waktu yang singkat dibukalah tambang timah di Aik Seburik dan Aik Lesong Batang.

Kiai Agus Rahad mempunyai seorang putri yang bernama Nyanyu Kubu dari perkawinannya dengan Dayang Sawuk. Karena tidak mempunyai putra, setelah wafat pada tahun 1854, beliau digantikan oleh adiknya yang bernama Kiai Agus Mohammad Saleh.
Sebelum wafat Kiai Agus Rahad berpesan jika beliau meninggal agar dikuburkan ditengah-tengah pulau Belitong yang menurut perkiraan berada di Aik Labuk (Kembiri Kecamatan Membalong).

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep-07/DHD-45/SS/X/2002 Tanggal 7 Oktober 2002 yang dikeluarkan oleh Dewan Harian Daerah Badan Penggerak Pembudayaan Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai Kejuangan 45 Propinsi Sumatera Selatan, KA RAHAD dan Istrinya N.A SAWUK mendapat piagam penghargaan dan pemancangan bambu runcing berbendera Merah Putih.

SILSILAH KETURUNAN K.A.RAHAD DARI K.A.MAS'UD

1. K.A.MAS'UD
2. K.A.MENDING
3. K.A.BUSTAM.
4. K.A.OSMAN.
5. K.A.HATAM (makam di Kota Tanah/ Cerucuk)
6. K.A.RAHAD (makam di Aik Labuk Kembiri)
7. K.A.MOH.SALEH (makam di Kota Tanah/Cerucuk)

1 komentar:

  1. Nampaknya ada kesalahan ketik: bukan 1 juli 1883. mestinya 1 Juli 1838

    Mesjid Agung Armabrur di bangun pada masa KA Mohamad Saleh tahun 1870. Bukan pada masa KA Rahad.

    BalasHapus